serangan hacker Indonesia
(saya juga suka menyebutnya Hacker Merah Putih) 31 Agustus 2010 lalu
tidak berdampak? Selain posibilitas dampak ekonomi yang saya tulis
sebelumnya (Malaysia rugi Rp 7,5 triliun), baru saja saya temukan dampak lainnya yang tak kalah merugikan; dampak psikologis.
Tadi saya temukan sejumlah komentar “aneh” dari pengunjung blog saya GanyangMalingshit.wordpress.com.
Rupanya ini komentar dari satu orang yang sangat sakit hati dan
frustrasi karena ulah para hacker Merah Putih. Komentar-komentarnya
tidak jelas, dan sepertinya berisi umpatan yang diulang-ulang bahkan
sampai ratusan kali mungkin hahaha.
Saking frustrasinya komentator asal malaysia ini, sampai-sampai dia
bertindak ngawur dengan “meng-hacked” sendiri website pemerintahnya,
yaitu web bea cukai negara bagian Kedah (www.customskedah.gov.my/).
Kalau Anda masih beruntung dan si frustrasi ini belum menyadari
kecerobohannya, Anda bisa temukan web pemerintah Kedah itu menampilkan
gambar seperti di atas berita ini.
Isinya adalah plesetan dari ilustrasi berita yang saya buat kemarin.
Memang, di situ ada kata-kata bahwa web bea cukai Kedah itu di-hacked
oleh hacker Indonesia (dalam ilustrasi saya coret karena menghina
Indonesia). Tapi yang benar-benar lucu menurut saya, masak untuk
menghina Indonesia kok harus nge-hacked website pemerintahnya sendiri…?
Kenapa tidak memilih web Indonesia misalnya hahaha. Apa tidak mampu?
Saya punya kesimpulan begini. 1) Kemungkinan itu ulah admin web itu
sendiri atau hacker malaysia yang kemampuannya masih jauh di bawah
rata-rata hacker Merah Putih. 2) Itu cermin nasionalisme orang malaysia
yang kebingungan mencari pelampiasan atas serangan udara bertubi-tubi
dari Indonesia. 3) Begitu kuatnya pressure masyarakat Indonesia (sorry
bukan pemerintahnya), khususnya dari pasukan hacker Merah Putih,
sampai-sampai para pembela malaysia itu bertindak sangat bodoh.
Jadi kesimpulan utama
Sumber : http://ganyangmalingshit.wordpress.com/2010/09/03/malaysia-stres-dan-frustrasiakibat-ulah-hacker-indonesia/
Siapa bilang
No comments:
Post a Comment